Apa yang akan kita
lakukan setelah bangun tidur? Membaca doa? Tidak! Kita akan segera mengambil
handphone atau langsung menyalakan laptop dan memeriksa mention di twitter. Saat akan jalan-jalan, makan atau sedang nonton
film pasti akan muncul dalam benak kita untuk mentweet apa yang sedang dilakukan. Jadi sesibuk apapun dan dalam
kondisi apapun kita pasti akan mentweet.
Entah itu hanya tweet yang berisi
hal-hal yang tak berisi seperti “ Laper”, “Bosan” dan lain-lain.
Twitter
memang ditujukan untuk mengekspresikan diri kita di dunia maya. Namun apakah
sehat kalau dalam setiap waktu kita mentweet
hal-hal yang kita lakukan atau temukan.
“ Berdasarkan risetnya, pengguna Twitter cenderung
kecanduan (adiktif) dalam mengakses salah satu situs jejaring sosial paling
berpengaruh di dunia itu. Bahkan ada beberapa pengguna yang mengakses situs
tersebut selama 12 jam nonstop dalam sebuah kesempatan.”[1]
Itu yang mungkin membuat twitter
dianggap kurang sehat karena twitter membuat ketagihan dan menghalangi kita
untuk melakukan aktifitas lainnya. Terkadang orang yang sedang asyik bermain
twitter akan lupa waktu.
“Tim peneliti
dari Booth Business School, University of Chicago, yang memelajari hasrat orang
sehari-hari, mendapati bahwa tidur dan seks adalah dua hal yang paling
diinginkan sepanjang hari. Namun dorongan untuk masuk ke jejaring sosial adalah
yang paling sulit ditolak. Yang mengejutkan, dan di luar dugaan, alkohol dan
tembakau yang memiliki reputasi adiktif justru tidak begitu diinginkan karena
kadarnya masih di bawah jejaring sosial.”[2]
Meski jumlah
penggunanya masih kalah dibanding Facebook, tetapi dalam jumlah kicauannya (tweet),
malah pengguna Twitter Indonesia menjadi nomor satu di Asia.[3] Itulah
sebabnya bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang paling cerewet di
twitter. Walaupun sebenarnya
twitter tidak hanya ditunjukan untuk hal itu saja tetapi untuk menyebarluaskan
informasi. Buktinya di dalam twitter terdapat akun-akun resmi dari sebuah
Koran, Televisi, Acara dan lain-lain. Hal ini membuat kita dimudahkan kembali.
Kita tidak perlu repot-repot menonton televisi untuk update berita terbaru,
hanya follow @detikcom misalnya kita sudah mengetahui berita terbaru dari
berbagai penjuru dunia.
Informasi yang
disebarkan lewat twitter juga terbukti lebih cepat tersebar ketimbang informasi
yang ada dalam televisi. Walaupun informasi yang disebarkan melalui belum tentu
kebenarannya atau hanya sekedar hoax.
“
Sebuah percobaan yang dilakukan oleh komedian Michael Legge menunjukkan betapa
cepatnya arus informasi di Twitter. Ia mem-posting berita kematian
Gregg Jevin, tokoh fiktif yang diciptakannya sendiri untuk keperluan
parodi."Sad to say that Gregg Jevin, a man I just made up, has died.
#RIPGreggJevin" . Kata-kata ini kemudian ditanggapi oleh follower-nya,
seperti seolah-olah sedang menanggapi kematian seseorang yang penting. “[4]
Twitter adalah tempat
dimana kita bisa bebas berbicara, berkicau lebih tepatnya. Tapi akan lebih baik
kalau kita tidak terlalu bebas dalam mentweet. Pikirkan dahulu sebelum mentweet
takutnya ada beberapa orang yang bisa tersinggung dan merasa tidak nyaman.
Bagaimana manusia tidak
kecanduan bermain twitter kalau semua informasi yang kita butuhkan bisa kita
dapat dengan mudah di dalam twitter. Dibebaskan dalam berkicau apa saja di
twitter. Popularitas dunia maya bisa dicapai. Diary kita, tempat untuk berkeluh
kesah kita ada di twitter. Sahabat dan pacar pun bisa kita dapatkan dengan
mudah melalui media social satu ini.
Ingat! Akan jauh lebih
baik lagi kalau kita membatasi tweet kita dengan tweet yang lebih bermutu dan
yang perlu-perlu saja Jangan sampai karena asyik bermain twitter kita sampai
mengabaikan dan tidak memedulikan keadaan sekitar dan orang lain. Think before
you tweet! #bridgingcourse09
Daftar
Pustaka :
Dewanto, Tuhu Nugraha. 2010. Twitter & Perubahan Perilaku Konsumsi Berita. Update by 21 Oktober 2010. Archieved dari http://www.virtual.co.id/blog/internet-marketing /twitter-perubahan-perilaku-konsumsi-berita/
Harmandini, Felicitas. 2012. Twitter Lebih Bikin Kecanduan
Ketimbang Rokok. Update by 6 Februari 2012 pukul 11:29
WIB. Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/
2012/02/06/11295059/Twitter.Lebih.Bikin.Kecanduan.Ketimbang.Rokok
Hellanthosonfri,
Jefferly. 2012. Buku Pintar Facebook dan
Twitter Marketing . Jakarta: PT Elex Media Komputindo, Kompas Gramedia
Jayanti, Santi Dwi. 2009. Status 'Sampah' Kalahkan Berita di Twitter. Update by 14 Agustus 2009 pukul 15:13 WIB. Archieved dari http://inet.detik.com/read/2009/08/14/
140839/1183228/398/status-sampah-kalahkan-berita-di-twitter
Purwanti, Tenni. 2012. Mudahnya Berita Palsu Beredar Lewat Twitter. Update by 28 Februari 2012 pukul 10:54 WIB.
Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/2012/02/28
/10543255/Mudahnya.Berita.Palsu.Beredar.Lewat.Twitter
Purwanto,
Didik. 2012. Cerewetnya Indonesia di
Twitter Jadi Sorotan. Update by 6 Februari 2012 pukul 17:44 WIB. Archieved
dari http://tekno.kompas.com/read/2012/02/06/
17441029/Cerewetnya.Indonesia.di.Twitter.Jadi.Sorotan
---------------------.
2012. Pendiri Twitter Sebut Twitter Tidak
Sehat. Update by 26 Februari 2012 pukul 15:11 WIB. Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/2012/02/26/
15115410/Pendiri.Twitter.Sebut.Twitter.Tidak.Sehat
---------------------.
2012. Apa Kata Menkominfo
soal Sensor di Twitter?. Update by 30 Januari 2012 pukul
15:11 WIB. Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/2012/01/30/
15110267/Apa.Kata.Menkominfo.soal.Sensor.di.Twitter.
Saputri, Annisa Riris. 2012. Posting Berita di Twitter, Ini Tipsnya. Update by 18 July 2012 pukul 14:03 WIB. Archieved dari http://kampus.okezone.com/read/2012/07/18/373/
665038/posting-berita-di-twitter-ini-tipsnya
Wiranegara, Chibita. 2009. Twitter yang Trendy dan Modern.
Yogyakarta: Goldenbooks
[1]
Didik Purwanto. 2012. Pendiri Twitter
Sebut Twitter Tidak Sehat. Update by 26 Februari 2012 pukul 15:11 WIB.
Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/2012/02/26/15115410/Pendiri.Twitter.Sebut.Twitter. Tidak.Sehat
[2] Felicitas Harmandini. 2012. Twitter Lebih Bikin Kecanduan Ketimbang Rokok. Update by 6 Februari
2012 pukul 11:29 WIB. Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/2012/02/06/11295059/Twitter.Lebih.Bikin.
Kecanduan.Ketimbang.Rokok
[3]
Didik Purwanto. 2012. Cerewetnya
Indonesia di Twitter Jadi Sorotan. Update by 6 Februari 2012 pukul 17:44
WIB. Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/2012/02/06/17441029/Cerewetnya.Indonesia.di.Twitter.Jadi.
Sorotan
[4] Tenni
Purwanti. 2012. Mudahnya Berita
Palsu Beredar Lewat Twitter. Update by 28 Februari 2012 pukul 10:54 WIB.
Archieved dari http://tekno.kompas.com/read/2012/02/28/10543255/Mudahnya.Berita.Palsu.
Beredar.Lewat.Twitter