Kamis, 06 September 2012

Mengapa ingin Berkuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada?

Mengapa ingin Berkuliah di
Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada?


            Mengapa ingin berkuliah? Tentunya saya ingin mendapat ilmu yang lebih. Dengan berkuliah saya bisa menambah pengetahuan dan skill tentunya. Dengan berkuliah pula kita bisa mendapatkan pengalaman yang lebih banyak dibanding dengan tidak berkuliah sama sekali.
            Mengapa di Jurusan Ilmu Komunikasi? Mengapa bukan di jurusan Matematika, Hukum, Psikologi, Ekonomi atau yang lainnya? Ini soal hasrat dan passion masing-masing anak yang berbeda. Ini tergantung keinginan dan takdir. Kalau kita mempunyai keinginan tapi tidak ditakdirkan kan sama saja bohong. Alhamdulillah saya disini menjadi Mahasiswi Ilmu Komunikasi ini murni karena keinginan saya yang dikehendaki oleh Allah SWT.
            Awalnya saya tidak mengerti dan mengetahui ada jurusan yang bernama Ilmu Komunikasi. Saya hanya pernah mendengarnya saat Zivanna Letisha Siregar, mantan Putri Indonesia 2008, pernah menyebut-nyebut tentang Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia. Tapi saya hanya menganggapnya sebagai angin lalu.
Mengapa saya berkeinginan di Jurusan Ilmu Komunikasi? Sejak SMP saya selalu menjejali diri saya sendiri dengan bacaan fiksi seperti novel dan komik. Jadi cita-cita yang langsung terpatri di otak saya adalah menjadi penulis. Di pikiran saya menjadi penulis itu sepertinya enak, dia tinggal menulis cerita, menerbitkannya dan mendapat uang. Kenyataannya tak sesimple itu. Masih banyak yang harus dilakukan sang penulis seperti memilih cover, jenis kertas, menandatangani kontrak dan lain-lain. Setelah berfikir agak panjang saya memutuskan untuk tidak jadi “penulis” karena saya tidak mempunyai kemampuan yang cukup baik untuk menulis dan menghasilkan sebuah karya yang hebat.
            Setelah masuk SMA saya lebih banyak lagi membaca sebuah novel yang membuat saya lebih terinspirasi menuju kedepannya. Di dalam novel tersebut disebutkan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan jurusan Ilmu Komunikasi seperti editor, jurnalis, advertising dan lain-lain. Dan saat saya mencoba melihat kenyataan ternyata bekerja menjadi editor, jurnalis dan advertising sepertinya mengasyikan.
            Ditambah lagi saya merupakan penggemar Opera Van Java, saya menyukai bagaimana mereka bisa membuat sebuah acara televisi yang hampir dinanti-nanti semua orang. Saya berkeinginan menjadi salah satu creative mereka untuk sebuah program. Sepertinya akan mengasyikan jika saya bekerja di broadcasting, itu yang ada di benak saya dulu.
            Mengapa di Universitas Gadjah Mada? Memasuki tahun ketiga di SMA, mulai ada bimbingan oleh guru BK untuk menentukan jurusan mana yang cocok untuk kami. Saya mengambil lintas jurusan, awalnya saya dari IPA lalu sekarang beralih ke IPS. Setelah saya mencari-cari info yang tepat akhirnya saya memilih prodi Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada yang ternyata di sekolah saya banyak peminatnya. Hasil konsultasi dengan BK menyatakan bahwa saya sekiranya bisa masuk ke Ilmu Komunikasi UGM tapi tidak melalui jalur undangan namun melalui jalur tertulis.
            Sebenarnya banyak sekali universitas yang mempunyai prodi Ilmu Komunikasi di Indonesia baik yang negeri maupun swasta. Namun saya lebih memilih Yogyakarta karena Yogyakarta merupakan kota pelajar. Jadi harga barang-barangnya otomatis sesuai kantong pelajar. Bukan hanya itu saja alasannya saya memilih Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. Dari sekian banyak kota seperti Semarang, Jakarta dan Bandung yang jarang saya kunjungi adalah Yogyakarta. Dan dari sekian banyak universitas seperti Universitas Diponegoro, Universitas Indonesia dan ITB sudah pernah saya kunjungi. Tapi saya belum pernah ke Universitas Gadjah Mada. Pertama kalinya saya menginjakan kaki di Universitas Gadjah Mada saya sudah menjadi Calon Mahasiswa Baru disini.  #bridgingcourse01
             
                                                                                                          Tiara Firda Sani
                                                                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment